HFANEWS.COM – Wacapres Mahfud MD mengkritik capres Prabowo Subianto yang pernah menolak impor pangan. Namun pemerintah masih impor pangan, salah satunya kedelai yang mencapai 2 juta ton.
“Dulu Pak Prabowo nggak mau impor beras. Per hari ini catatan datanya, impor kedelai 2 juta ton, susu 280 juta ton, gula pasir 4 juta ton, beras 2,8 juta ton, daging sapi 160 juta ton.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2023 memang betul volume nya sekitar 2 juta ton kedelai, tepatnya di angka 2,27 juta ton. Cukup sesuai dengan pernyataan Mahfud pada Debat Cawapres.
BACA JUGA : Penurunan Suku Bunga Menghantui Harga Emas, Pergerakan Terkini
Dalam lima tahun terakhir sebenarnya volume impor kedelai sudah semakin menyusut, sekitar 12,04% dari 2,59 juta ton pada 2018 menjadi 2,27 juta ton pada 2023. Impor kedelai paling tinggi terjadi pada 2019 sebanyak 2,67 juta ton.
Tetapi data di atas menunjukkan secara nilai impor kedelai terus naik, dalam lima tahun nilai impor melejit lebih dari 30% dari US$ 1,10 miliar menjadi US$ 1,47 miliar. Paling tinggi terjadi pada 2022 dengan nilai sebesar US$ 1,63 miliar.
Nilai terus naik karena terbatasnya pasokan serta sejalan dengan kenaikan harga pangan lainnya, seperti gandum.
Harga komoditas kedelai terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Secara internasional, menggunakan harga acuan kontrak kedelai hingga perdagangan Jumat. (hf/dvd)