HFANEWS.COM – Harga batu bara mulai naik Peningkatan tersebut di lihat dari data impor batu bara China yang mencapai rekor tertinggi pada akhir 2023.
Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Januari 2024 turun US$ 0,55 menjadi US$ 127,45 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Februari 2024 naik US$ 1,95 menjadi US$ 123,95 per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka Maret 2024 terkerek US$ 1,95 menjadi US$ 120,25 per ton.
Untuk harga batu bara Rotterdam untuk kontrak berjangka Januari 2024 turun US$ 0,5 menjadi US$ 105,5.
Sedangkan kontrak berjangka Februari 2024 berkurang US$ 4,05 menjadi US$ 92. Serta, kontrak berjangka Maret 2024 melemah US$ 3 menjadi US$ 89,8.
BACA JUGA : Prabowo Subianto, Biomassa Rumput Laut Merah Solusi Energi Baru
Impor batu bara termal China mencapai rekor tertinggi sebesar 34,26 juta ton pada Desember tahun lalu, meningkat sebesar 7% dari November dan lebih tinggi sebesar 46% dibandingkan bulan yang sama pada 2022, menurut data terbaru dari Administrasi Umum Kepabeanan China (GACC).
Impor bahan bakar fosil yang lebih tinggi terutama disebabkan oleh penurunan suhu yang tajam di banyak wilayah di negara ini pada bulan lalu.
Yang menyebabkan lonjakan permintaan domestik untuk menyalakan perangkat pemanas atau membakar lebih banyak batu bara termal untuk pemanas rumah tangga, berdasarkan catatan Mysteel Global.
Impor batu bara termal negara ini mencapai 353,65 juta ton sepanjang tahun 2023, melonjak 62% dibandingkan tahun lalu, menurut data GACC.
Sedangkan impor batu bara secara keseluruhan di China pada Desember juga berada pada titik tertinggi sepanjang masa sebesar 47,3 juta ton. (hf/dvd)