HFANEWS.COM – Harga emas mulai dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan hari ini, setelah terkoreksi dalam pada perdagangan sebelumnya. Logam mulia tersebut juga menunjukkan penguatan secara mingguan.
Namun demikian, pada perdagangan Jumat harga emas di pasar spot ditutup anjok 0,85% di posisi US$ 2018,19 per troy ons.
Sementara, Senin harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,10% di posisi US$ 2020,17 per troy ons.
BACA JUGA :Inflasi AS Mendekati Diperkirakan Mendekati Target The Fed 2024 Yakni 2 Persen
Harga emas turun pada perdagangan Jumat, namun tetap mengalami kenaikan mingguan sebesar 0,74% karena The Federal Reserve (The Fed) beralih ke sikap dovish dan memproyeksikan suku bunga yang lebih rendah pada tahun depan.
“Pasar emas akan terus mencerminkan ekspektasi The Fed,” ujar Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins, dilansir dari Reuters.
“Jika perekonomian AS tidak membaik pada awal tahun 2024 maka itu adalah tanda yang sangat kuat bahwa emas akan terus mencapai titik tertinggi sepanjang masa,” tambahnya.
Awal pekan ini, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pengetatan kebijakan moneter yang berkepanjangan kemungkinan akan berakhir karena diskusi mengenai biaya pinjaman yang lebih rendah mulai terlihat, sebuah pandangan yang diafirmasi oleh 17 dari 19 pengambil kebijakan.
Pasar melihat peluang 70% penurunan suku bunga pada bulan Maret 2024, berdasarkan alat CME FedWatch.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Namun, Presiden The Fed New York John Williams menolak ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga. (hf/dvd)