HFANEWS.COM – Bursa Asia-Pasifik memulai perdagangan dengan penguatan, mengikuti arah positif bursa saham Amerika Serikat (AS) karena sentimen pasar yang cenderung membaik.
Terlihat peningkatan signifikan di beberapa indeks utama, dengan indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,83%, Straits Times Singapura menguat 0,28%, ASX 200 Australia terapresiasi 0,4%, dan KOSPI Korea Selatan bertambah 0,48%.
Sementara itu, pasar saham China masih dalam periode libur Imlek dan dijadwalkan akan kembali beroperasi pada Senin pekan depan. Kondisi positif di Bursa Asia-Pasifik mencerminkan kembali bergairahnya Wall Street pada sesi sebelumnya di Amerika Serikat.
BACA JUGA : Rencana Strategis Glencore, Penjualan Saham dan Penghentian Produksi Pabrik Nickel di KNS
Wall Street menunjukkan performa yang menggembirakan, di mana indeks Dow Jones (DJI) mengalami kenaikan sebesar 0,91%, S&P 500 menguat 0,58%, dan Nasdaq Composite terapresiasi 0,3%.
Kenaikan ini terjadi setelah penjualan ritel AS melandai, menciptakan kekhawatiran terkait kekuatan konsumen AS di tengah tekanan inflasi yang tinggi dan suku bunga yang juga berada pada level tinggi, sehingga memunculkan harapan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Meskipun penjualan ritel AS mengalami penurunan sebesar 0,8% pada bulan Januari, harapan pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Maret tampaknya mengalami pengecilan, mencapai 10,5%. Sementara itu, data tenaga kerja AS tetap positif, dengan jumlah klaim awal tunjangan pengangguran yang berada di bawah ekspektasi pada pekan yang berakhir 10 Februari.
Namun, pasar tetap dihadapkan pada ketidakpastian, dengan beberapa indikator ekonomi dan tenaga kerja AS yang belum menunjukkan arah pergerakan yang konsisten. Terdapat bimbangan karena walaupun penjualan ritel AS melandai, data tenaga kerja AS masih cukup positif. Selain itu, laporan keuangan perusahaan-perusahaan AS juga memberikan gambaran yang rumit, seperti kenaikan 5% saham Tripadvisor setelah berhasil mengalahkan perkiraan kinerja keuangan. (hf/dvd)