Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Politk

Sekjend Gerindra: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Menjadi Paslon pada Pilpres 2024 Sulit Diwujudkan

268
×

Sekjend Gerindra: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Menjadi Paslon pada Pilpres 2024 Sulit Diwujudkan

Share this article
Prabowo dan Ganjar saat mendampingi Presiden Jokowi di Jawa Tengah
Example 468x60

HFANEWS.COM – Wacana duet memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali muncul. Kali ini, wacana mencuat gara-gara unggahan Ganjar di Instagram yang berfoto bersama Prabowo.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sulit diwujudkan.

Example 300x600

Namun, sebagai sebuah pemikiran atau diskusi, wacana tersebut adalah hal yang boleh-boleh saja. “Sebagai sebuah pemikiran boleh-boleh saja. Tetapi akan ada problem yang rumit terhadap persoalan itu,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2023).

Hal ini disampaikan Muzani saat ditanya mengenai unggahan Ganjar Pranowo di akun Instagramnya. Foto itu menunjukkan Ganjar dan Prabowo terlihat akrab dalam foto bersama saat berada di Bandara Adi Sumarno, Karanganyar, Jawa Tengah. Muzani mengungkapkan, pasangan ini menjadi rumit disatukan.

Baca Juga: https://bumnpost.com/polri-periksa-delapan-orang-saksi-pondok-pesantren-al-zaytun-dua-diantaranya-anak-kandung-panji-gimilang/

Sebab, Ganjar telah ditetapkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai bakal calon presiden. Begitu pun Prabowo yang sudah ditetapkan bacapres oleh Partai Gerindra.

“Kalau kemudian keduanya harus saling mengalah, ya, secara politik mungkin saja tapi ada komunikasi, problem politik di tiap partai politik masing-masing,” imbuh Muzani.

Kendati begitu, Ketua Fraksi Gerindra DPR ini melihat bisa saja kedua tokoh dipasangkan. Namun, menurutnya harus ada praktik komunikasi yang cocok di antara kedua partai.

“Bukan menutup kemungkinan (memasangkan Prabowo dan Ganjar atau sebaliknya). Sebagai pemikiran, boleh itu dibuka, tapi praktiknya harus dipikirkan,” ucap Muzani. (HFAN/Arum)

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *