Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
BeritaBisnis

Saham IPO Alami Koreksi Signifkan, BEI: Pengaruh Faktor Eksternal

148
×

Saham IPO Alami Koreksi Signifkan, BEI: Pengaruh Faktor Eksternal

Share this article
Example 468x60

BUMNPOST.COM – Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan ada berbagai faktor yang menyebabkan penurunan harga saham yang baru melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada paruh pertama tahun ini.

Hal itu dikatakan Nyoman dalam menganggapi soal mayoritas saham IPO yang baru mengalami koreksi harga signifikan alias boncos sepanjang semester I/2024.

Example 300x600

“Terkait harga yang turun, kalau harga itu kan hal yang mempengaruhi relatif adalah performa dari perusahaan tersebut dan faktor dari eksternal,” ujar Nyoman saat ditemui di Gedung BEI pada Rabu (3/7/2024).

Nyoman pun tak menampik adanya peralihan tren investor dari saham ke instrumen investasi lain, sehingga hal itu juga berpengaruh terhadap harga saham di BEI.

“Selain itu kita juga bisa melihat karena kondisinya sekarang relatif sudah normal, tentu investor juga memiliki appetite untuk memilih instrumen investasi yang bukan hanya saham, jadi kombinasi ini yang menentukan harga saham di Bursa,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mengamati perkembangan harga saham dari seluruh perusahaan yang tercatat di BEI, termasuk perusahaan yang baru melaksanakan IPO di tahun ini.

Baca Juga: Rupiah Menguat di Posisi Rp 16.371

Menurutnya, pergerakan harga saham di pasar modal dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, sentimen pasar, kinerja perusahaan, serta dinamika permintaan dan penawaran.

“Proses IPO dilakukan dengan tidak hanya memperhatikan aspek formal, tetapi aspek substansi lain seperti kelangsungan usaha. Kami senantiasa melakukan pengembangan pengaturan dengan menjaga relevansi terhadap kondisi terkini dalam dinamika pasar modal untuk meningkatkan kualitas perusahaan tercatat,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, BEI telah melakukan publikasi atas kinerja emiten yang baru IPO dan diperbarui setiap 6 bulan di situs BEI. Selanjutnya, BEI juga telah menyediakan laman khusus untuk publikasi laporan riset ekuitas oleh penjamin emisi atas efek saham yang baru tercatat di BEI.

Kedua publikasi itu diharapkan dapat menjadi pertimbangan investor dalam mengambil keputusan untuk investasinya.

Nyoman mengatakan, investor juga perlu mencermati laporan keuangan emiten semester I/2024 yang akan dirilis pada akhir Juli 2024. Dia pun masih optimistis tren IPO pada semester II/2024 akan prospektif.

Adapun hingga akhir semester I/2024, telah terdapat 25 perusahaan tercatat dengan pencapaian penggalangan dana (fund raised) sebesar Rp4 triliun, sedangkan jumlah pipeline saat ini mencapai 24 perusahaan.

“Dengan fundamental ekonomi yang relatif kondusif dan potensi pertumbuhan sektor-sektor tertentu akan mendukung aktivitas IPO,” pungkasnya. (bp/dvd)

 

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *