HFANEWS.COM – Laju perekonomian negara Amerika Serikat sukses tumbuh positif pada kuartal IV (Q4) 2024. Tercatat, pertumbuhan ekonomi terbesar tembus 3,3% pertahun.
Lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan konsensus Wall Street yang memperkirakan kenaikan sebesar 2% dalam tiga bulan terakhir tahun 2023.
Selain pergerakan PDB yang lebih baik dari perkiraan, terdapat juga beberapa kemajuan dalam inflasi. Inflasi inti untuk pengeluaran konsumsi pribadi, yang lebih disukai oleh Federal Reserve sebagai ukuran inflasi jangka panjang, naik 2% pada periode tersebut.
BACA JUGA : Pertumbuhan Penjualan Tesla Melambat Meski Strategi Pemotongan Harga
Pertahun indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 2,7%, atau merupakan penurunan dari 5,9% tahun lalu. Sementara angka inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan energi mencatat kenaikan tahunan sebesar 3,2%.
Perekonomian AS sepanjang tahun 2023 mengalami percepatan sebesar 2,5% secara tahunan, jauh di atas perkiraan Wall Street pada awal tahun dengan sedikit kenaikan. Bila ini terjadi, performa 2023 lebih baik daripada kenaikan sebesar 1,9% pada tahun 2022.
Seperti yang terjadi sepanjang tahun, laju belanja konsumen yang kuat membantu mendorong ekspansi. Pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 2,8% pada Q4 2023 secara tahunan namun turun sedikit dari Q3.
Belanja pemerintah negara bagian dan lokal juga berkontribusi, naik 3,7%, begitu pula peningkatan belanja pemerintah federal sebesar 2,5%. Investasi domestik swasta bruto naik 2,1%, yang merupakan faktor penting lainnya bagi kuatnya kuartal ini.
Ketua The Fed Jerome Powell pasti tersenyum pagi ini. Sekali lagi, ia menentang prediksi para ekonom dengan pertumbuhan yang kuat dan inflasi yang jelas terkendali.
Laporan PDB ini menutup tahun di mana sebagian besar ekonomi hampir yakin bahwa AS setidaknya akan memasuki resesi yang dangkal. Bahkan The Fed sempat memperkirakan kontraksi ringan akibat tekanan industri perbankan pada Maret lalu. (hf/dvd)