HFANEWS.COM – Nvidia, perusahaan chip asal Amerika Serikat, telah mencatatkan peningkatan signifikan dalam peringkat perusahaan paling bernilai di dunia. Dari peringkat enam sebelumnya, kini Nvidia menempati posisi empat, melampaui Alphabet dan Amazon dalam nilai kapitalisasi pasar. Perubahan ini disebabkan oleh booming popularitas kecerdasan buatan (AI) yang telah memicu permintaan tinggi terhadap chip H100 Nvidia.
Nilai kapitalisasi pasar Nvidia mencapai 1,83 triliun dollar AS pada 14 Februari 2024, menandai kenaikan yang mencolok. Hal ini didukung oleh lonjakan harga saham sebesar 2,46 persen, mencapai level tertinggi sekitar 741,1 dollar AS per lembar.
Meskipun pada 16 Februari 2024, nilai kapitalisasi pasar turun sedikit menjadi 1,794 triliun dollar AS, namun tetap menunjukkan performa yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar 46,72 persen dari akhir 2023.
BACA JUGA : Sentimen Positif dari AS Membawa Keuntungan ke Bursa Asia-Pasifik
Nvidia, yang dikenal sebagai rajanya pasar chip AI, menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar. Keberhasilannya ini terutama didorong oleh produk unggulannya, yaitu chip pengolah grafis (GPU), yang banyak digunakan di pusat-pusat data untuk pengolahan AI. Perusahaan ini menjadi pilihan utama bagi raksasa-raksasa teknologi seperti Amazon Web Services (AWS) dan Microsoft Azure.
Peran kunci chip AI H100 dalam mendukung berbagai model bahasa besar (LLM), termasuk ChatGPT dari OpenAI, serta proyek AI dari Microsoft, Meta, dan Amazon, membuat Nvidia menjadi pilihan yang tak terhindarkan. Microsoft Azure, misalnya, menggunakan puluhan hingga ribuan unit GPU Nvidia untuk mendukung kinerja ChatGPT.
Dalam tren yang menarik, perusahaan teknologi besar seperti Google juga dilaporkan memburu unit GPU Nvidia, dengan perkiraan kebutuhan mencapai lebih dari 4 juta unit dengan nilai mencapai 100 miliar dollar AS. Permintaan tinggi ini tidak hanya memantapkan posisi Nvidia di pasar, tetapi juga memberikan dorongan signifikan terhadap harga saham, yang naik 47 persen sepanjang tahun tersebut.
Sebagai perusahaan nomor empat paling bernilai di dunia, setelah Microsoft, Apple, dan Saudi Aramco, Nvidia kini menjadi sorotan utama dalam industri chip AI. Booming AI tidak hanya memberikan momentum bagi perusahaan ini tetapi juga mencerminkan peran krusialnya dalam memenuhi tuntutan pasar yang terus berkembang dalam teknologi kecerdasan buatan.(hf/dvd)