HFANEWS.COM – Hakim federal Amerika Serikat menolak permintaan Changpeng Zhao untuk pulang ke rumah dengan alasan keamanan nasional.
Keputusan ini datang setelah tawaran jaminan senilai US$ 4,5 miliar (Rp 71,24 triliun) dari pendiri Binance tersebut ditolak, memicu kekhawatiran dan spekulasi terkait dengan latar belakang kasus yang kompleks.
Zhao mengajukan permintaan bepergian untuk pulang ke rumahnya di Uni Emirat Arab. Alasannya, ia harus menemani “seorang di dalam hidupnya” yang dirawat di rumah sakit dan menanti operasi bedah.
BACA JUGA : Pemulihan Produksi Minyak AS Mempengaruhi Harga Global
Kemudian meminta izin untuk pulang ke Timur Tengah, CZ menawarkan jaminan senilai Rp 71,24 triliun dalam bentuk saham. Namun, permintaannya ditolak hakim Richard Jones.
Zhao mengaku bersalah di depan hakim pada November atas tuduhan pelanggaran aturan anti-pencucian uang. Ia juga sudah bersedia untuk mundur dari Binance. Binance sendiri setuju untuk membayar denda US$ 4,3 miliar di kasus yang sama.
Pembacaan putusan dijadwalkan pada 23 Februari 2024. Ia masih bebas dengan uang jaminan US$ 175 juta tetapi dilarang meninggalkan wilayah Amerika Serikat sampai pembacaan putusan.
Pengacara CZ mengajukan permintaan izin ke hakim agar bisa berkunjung ke Abu Dhabi selama 1-4 pekan. Nama “orang dekat” yang dirawat di rumah sakit sengaja dihitamkan dalam dokumen pengadilan yang dirilis ke publik. (hf/dvd)