HFANEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peresmian dua jalan tol di Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (7/2), namun terdapat perubahan mengejutkan dalam formasi pendampingnya. Tidak seperti kebiasaan sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tidak mendampingi Jokowi dalam acara tersebut. Sebaliknya, Jokowi ditemani oleh Meutya Hafid, seorang politikus Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dua jalan tol yang diresmikan oleh Jokowi adalah Tebing Tinggi-Indrapura dan Indrapura-Lima Puluh, proyek yang menghabiskan anggaran sekitar Rp4,7 triliun. Kedua jalan tol ini memiliki signifikansi strategis karena menghubungkan akses ke kawasan pariwisata Danau Toba.
Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perhubungan yang hadir dalam peresmian, mencatat kehadiran Meutya Hafid, dan memberikan penghormatan kepada Ketua Komisi I DPR RI. Namun, perhatian pun tertuju pada ketiadaan Basuki Hadimuljono, yang sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu menteri yang mungkin akan mundur dari kabinet.
BACA JUGA : Kapal Indonesia Sukses Melintasi Jalur Pelayaran Kritis di Tengah Konflik Laut Merah
Selain Basuki, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menjadi fokus isu mundur dari kabinet. Meski demikian, keduanya telah menegaskan komitmen mereka untuk tetap bekerja di tengah spekulasi tersebut. Basuki sendiri belum memberikan klarifikasi terkait rumor mundurnya.
Pentingnya peristiwa ini tidak hanya terletak pada aspek infrastruktur, tetapi juga pada dinamika politik di dalamnya. Meutya Hafid, yang hadir dalam peresmian, menjadi sorotan karena sebagai Ketua Komisi I DPR, seharusnya kewenangannya berfokus pada pertahanan, luar negeri, komunikasi, informatika, dan intelijen, bukan terkait dengan sektor yang diresmikan.
Meutya Hafid saat ini memiliki status sebagai calon legislatif (caleg) dari daerah pemilihan Sumut I, mencakup Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang. Golkar, partainya, merupakan pendukung dari pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024, di mana Gibran adalah putra sulung dari Jokowi.
Daerah pemilihan Sumut I menjadi arena sengit dengan berbagai tokoh politik bersaing memperebutkan dukungan masyarakat. Figur seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kominfo Tifatul Sembiring, Prananda Surya Paloh (putra Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh), mantan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, dan tiga mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, Abdillah, dan Akhyar Nasution, turut serta dalam pertarungan di dapil Sumut I.
Selain itu, nama-nama seperti mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno, aktor Ruhut Sitompul, dan Tenaga Ahli Utama KSP Ade Irfan Pulungan juga ikut meramaikan persaingan di dapil Sumut I. Dinamika politik di Sumut I semakin kompleks dengan kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh, menciptakan panggung politik yang menarik dan penuh tantangan. (hf/dvd)