HFANEWS.COM – Dua startup yang didanai pendiri Amazon Jeff Bezos berakhir tragis. Ula dan Bukukas mengumumkan untuk menghentikan operasinya.
Ula, startup bidang pemenuhan barang dagangan warung dan toko kelontong, mengumumkan menutup bisnisnya dan PHK massal pada Oktober lalu. Perusahaan mengungkapkan beralih ke bisnis lain namun tak menjelaskan dengan rinci rencana tersebut.
“Hari ini, menandai titik balik untuk Ula. Setelah banyak pertimbangan dalam beberapa bulan, kami memutuskan beralih dari bisnis distribusi FMCG berbasis inventaris di Ula,” kata perusahaan dalam laman resminya.
Keputusan itu, Ula mengatakan akan membuat perusahaan dapat mengarahkan upaya dengan skala lebih baik dari sebelumnya. Termasuk memanfaatkan teknologi, margin tinggi, dan efisiensi modal.
Baca juga : Charlie Munger, Perjalanan dan Prinsip Kunci dalam Dunia Keuangan
Sementara untuk PHK, perusahaan hanya mengatakan sejumlah besar anggota timnya terdampak. Namun tak disebutkan jumlah pasti yang dirumahkan.
Ula didukung oleh Bezos Expedition dan investor kelas kakap lain Prosus Ventures, Tencent, B-Capital serta Northstar Group dan AC Ventures yang berbasis di Indonesia. Bezos Expedition sendiri merupakan perusahaan pengelola aset pribadinya.
Beberapa waktu lalu startup ini pernah membuat heboh usai mengumumkan pendanaan seri B senilai US$ 87 juta (sekitar Rp 1,3 triliun).
Lain halnya, Lummo yang merupakan pemilik aplikasi Bukukas mengumumkan aplikasi pencatatan keuangan berhenti beroperasi. Pada Mei lalu, pengguna BukuKas menerima pemberitahuan melalui WhatsApp resmi perusahaan soal hal tersebut.
“Aplikasi BukuKas tidak lagi dapat digunakan setelah tanggal 26 Mei 2023,” begitu bunyi pesan dari nomor WhatsApp resmi Bukukas.
Seluruh pengguna diminta mengunduh data pencatata keuangan di aplikasi BukuKas dalam bentuk Excel. Langkah itu diminta dilakukan sebelum 26 Mei 2023 lalu. (hfan/dvd)