BUMNPOST.COM – Harga minyak mentah naik. Setelah laporan menunjukkan penurunan stok minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat (AS), menandakan permintaan yang lebih kuat.
Melansir Reuters pada Kamis (11/7/2024), harga minyak mentah Brent naik 62 sen atau 0,73% menjadi US$85,70 per barel pada 0620 GMT.
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 60 sen atau 0,73% menjadi US$82,70 per barel.
“Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan stok AS yang terus berlanjut seperti yang dilaporkan oleh EIA,” kata Suvro Sarkar, pemimpin tim sektor energi di DBS Bank, kepada Reuters, mengacu pada Administrasi Informasi Energi AS (EIA).
Stok minyak mentah AS dilaporkan turun 3,4 juta barel menjadi 445,1 juta barel pada pekan yang berakhir 5 Juli, jauh melebihi ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan sebesar 1,3 juta barel.
Stok bensin juga turun 2 juta barel menjadi 229,7 juta barel, jauh lebih besar daripada penurunan 600.000 barel yang diharapkan analis selama pekan liburan 4 Juli di AS.
Baca Juga: Presiden KSPI: Buruh Dijerat Judi Online Bak Lingkaran Setan
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga tetap berpegang pada perkiraannya untuk pertumbuhan yang relatif kuat dalam permintaan minyak global pada tahun 2024 dan tahun berikutnya.
Mereka menyatakan pada hari Rabu (10/7) bahwa pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan peningkatan perjalanan udara akan mendukung penggunaan bahan bakar pada bulan-bulan musim panas.
“Akan ada lebih banyak faktor bullish daripada bearish yang mendukung harga minyak dalam jangka pendek,” kata Sarkar.
Namun, kenaikan harga minyak ini dibatasi oleh minimalnya gangguan pasokan di kilang dan fasilitas produksi lepas pantai akibat Badai Beryl. (bp/dvd)