Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
BeritaEkonomi

Dolar AS Melemah, Rupiah Dibuka Menguat 0,25% ke Posisi Rp15.400

17
×

Dolar AS Melemah, Rupiah Dibuka Menguat 0,25% ke Posisi Rp15.400

Share this article
Example 468x60

BUMNPOST.COM – Mata uang rupiah dibuka pada perdagangan hari ini, Jumat (13/9/2024) menguat ke posisi Rp15.400 per dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan naik 0,25% atau 39 poin ke posisi Rp15.400 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau melemah 0,11% ke posisi 101,124.

Example 300x600

Diikuti, won Korea menguat 0,66%, yuan China menguat 0,11%, dolar Singapura menguat 0,12%, dan dolar Hong Kong menguat 0,04%. Sedangkan, rupee India stagnan atau berjalan di tempat.

Sementara mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,46%, dolar Taiwan menguat 0,34%, baht Thailand menguat 0,24%, ringgit Malaysia menguat 0,34%, dan peso Filipina menguat 0,22%.

Baca Juga: Imbas Badai di Teluk Meksiko, Harga Minyak Melonjak Lebih dari 2 Persen

Sejalan dengan itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi telah memprediksi bahwa mata uang rupiah pada hari ini (13/9/2024) akan bergerak fluktuatif tetapi berpotensi ditutup menguat direntang Rp15.340-Rp15.450.

Periode pemerintahan Prabowo-Gibran akan mendapat tantangan yang berat ditengah situasi geopolitik yang terus memanas, terutama di kawasan Timur Tengah dan Eropa tidak menunjukkan tanda-tanda reda hingga menjelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Menurutnya, pemerintah harus memiliki terobosan dalam membuat kebijakan ekonomi yang cermat dan terukur serta mampu merespons setiap dinamika global ini dengan kebijakan yang cerdas dan efektif, demi menjaga kepentingan nasional.

Dari luar negeri, lanjutnya, CME Fedwatch telah menunjukkan taruhan bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga hanya sebesar 25 basis poin ketika bertemu pekan depan tumbuh secara substansial setelah data Rabu, sementara taruhan pada pemotongan 50 bps berkurang lebih dari setengahnya.

Namun sebelum pertemuan The Fed pekan depan, fokusnya adalah pada data inflasi indeks harga produsen yang akan dirilis pada Kamis malam, untuk isyarat lebih lanjut tentang inflasi.

Prospek pemotongan suku bunga yang lebih kecil menjadi pertanda buruk bagi mata uang yang melawan dolar AS, mengingat skenario seperti itu menandakan kondisi moneter AS yang lebih ketat untuk waktu yang lebih lama.

Sementara dari dalam negeri, dia mengatakan bahwa satu bulan lagi Prabowo-Gibran akan segera di lantik untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

Tensi geopolitik berimbas pada lonjakan harga minyak dunia, yang memperburuk tekanan inflasi global. Bank sentral negara-negara maju pun enggan menurunkan suku bunga, menambah ketidakpastian ekonomi global yang berpengaruh pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Kemudian, China sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mempengaruhi ekspor Indonesia lantaran dapat menekan sektor perdagangan luar negeri yang selama ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional. (bp/dvd)

 

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *