Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
BeritaNasional

Dikepung Banjir, Akses Antar Kecamatan di Halmahera Tengah Terhenti

212
×

Dikepung Banjir, Akses Antar Kecamatan di Halmahera Tengah Terhenti

Share this article
Example 468x60

BUMNPOST.COM – Banjir yang disebabkan luapan kali menyebabkan akses jalan raya antarkecamatan dan ke ibu kota Kabupaten Halmahera Tengah terhenti karena tidak dapat dilalui, Selasa (23/7/2024).

Sampai saat ini banjir masih merendam permukiman warga di sejumlah desa di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Example 300x600

Desa terparah akibat banjir tersebut yaitu Desa Lukolamo, yang berada di Kecamatan Wedah Tengah. Banjir mengepung pemukiman warga sejak, Minggu (21/7/2024), hingga mencapai ketinggian 2 meter.

Pada hari ketiga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama TNI dari Kodim 1512 Weda dan personel Polres Halmahera Tengah, terus melakukan langkah antisipasi penanganan dampak banjir terhadap warga.

Mereka mengevakuasi warga yang terdampak banjir ke daerah lebih aman. Pasalnya, rumah-rumah mereka tidak lagi dapat ditempati tingginya air.

Baca Juga: Ketikdapastian Pemilu AS, Rupiah Diprediksi Fluktuasi dan Namun akan Ditutup Melemah

Bupati Kabupaten Halmahera Tengah Ikram M Sangaji terjun langsung ke lokasi banjir untuk melihat para petugas memberikan penanganan terutama pada proses evakuasi warga di Desa Lukolamo yang merupakan daerah terparah.

Ikram menyampaikan, sejak terjadinya banjir pada Minggu (21/7/2024) dini hari, Pemkab Halmahera Tengah, bersama TNI dan Polri langsung terjun ke lokasi lakukan langkah-langkah penanganan dini terhadap warga sehingga warga dapat dievakuasi ke tempat lebih aman dari ancaman banjir.

Pemkab juga telah menyiapkan penanganan kebutuhan kesehatan dan kebutuhan logistik kepada warga. Bupati juga mengharapkan masyarakat agar meningkatkan kehati-hatian terhadap kondisi banjir saat ini. Petugas lapangan baik BPBD, TNI, dan Polri masih terus memberikan penanganan.

“Evakuasi sudah kita lakukan. Kita sangat prioritaskan kepada lansia dan anak-anak. Untuk penanganan kita tunggu airnya surut, jadi yang kita lakukan belum pada penanganan banjirnya karena masih derasnya air. Sekarang kita fokus siapkan penanganan logistik dan evakuasi warga,” ucap Bupati.

Sementara itu Komandan Kodim 1512 Weda, Letkol INF Nugroho Susanto, menjelaskan bahwa saat ini personel TNI, Polri, dan BPBD terus berada di lokasi banjir untuk memberikan penanganan dan juga pemantauan agar warga tidak nekat menerobos derasnya arus banjir yang dapat membahayakan nyawa.

“Sesuai petunjuk dari Bupati, kita menunggu air surut. Nanti ada dari BPBD dan pos Angkatan Laut yang akan kita gunakan untuk mengevakuasi masyarakat,” ungkap Dandim.(bp/dvd)

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *