BUMNPOST.COM – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya bersaksi dalam sidang kasus korupsi yang dituduhkan padanya, pada Selasa waktu setempat.
PM Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya bersaksi dalam sidang kasus korupsi yang dituduhkan padanya, pada Selasa waktu setempat. Ia hadir di pengadilan Tel Aviv untuk menanggapi dakwaan dan kesaksian terhadapnya, termasuk dari mantan ajudan dekatnya.
Dalam laporan Reuters dikutip Rabu (11/12/2024) ini adalah kali pertama Netanyahu berada di pengadilan untuk kasus ini. Pengadilan menyebut Netanyahu akan diundang tiga kali seminggu. “Didakwa atas penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan, Netanyahu akan bersaksi tiga kali seminggu,” ujar Pengadilan Israel.
Baca Juga : Donald Trump: Penentu Masa Depan TikTok di Amerika Serikat
Persidangan Netanyahu ini digelar di Tel Aviv, pindah dari sebelumnya di Yerusalem. Pemindahan dilakukan karena alasan keamanan dan seiring dengan itu, Netanyahu akan memberikan kesaksian di ruang bawah tanah.
Persidangan kasus korupsi Netanyahu telah berlangsung sejak Mei 2020. Mulanya, persidangan dijadwalkan berlangsung selama beberapa bulan. Namun Netanyahu terus menunda persidangan dengan alasan sedang berperang di Gaza dan Lebanon. Ia juga selalu membantah melakukan kesalahan yang dituduhkan. (via REUTERS/MENAHEM KAHANA)
Netanyahu sendiri dihadapkan pada tiga kasus korupsi terpisah yang diajukan pada 2019. Kasus-kasus itu yakni Kasus 1000, Kasus 2000, dan Kasus 4000, yang mencakup tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Berkuasa hampir berturut-turut sejak 2009, Netanyahu, 75 tahun, merupakan pemimpin Israel dengan masa jabatan terlama. Ia juga merupakan PM pertama yang didakwa melakukan kejahatan. Persidangan kasusnya ini sendiri terjadi saat ia memimpin Israel dalam keadaan perang dengan milisi Gaza Palestina, Hamas, serta beberapa milisi sokongan Iran lainnya di kawasan. Jika terbukti, ia terancam masuk penjara di negeri sendiri. (bp/dvd)