HFANEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk tim untuk mengusut dugaan korupsi proyek pembangunan toilet mewah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebab, toilet mewah untuk sekolah tersebut dibangun di banyak titik daerah Kabupaten Bekasi.
“Sekarang ini kita sedang membentuk timnya, karena ini kan ada 488 titik dan itu tersebar di seluruh Bekasi, ada sekitar 20 berapa kecamatan gitu,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023).
Saat ini, pihaknya juga sedang fokus menghitung kerugian keuangan negara dari proyek pembangunan toilet mewah untuk sekolah di Bekasi. KPK berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Tentunya juga untuk melakukan penghitungan kerugian negara itu harus betul-betul fiks, kenapa? Karena masing-masing toilet itu ada perbedaan yang satu dengan yang lainnya. Karena tidak hanya satu vendor itu, ada beberapa vendor,” jelasnya.
Diuraikan Asep, ada beberapa toilet yang dibangun tidak sesuai spesifikasi. Tapi, ada juga yang mendekati spesifikasi. Oleh karenanya, Asep menilai spesifikasi pembangunan toilet di masing-masing titik di daerah Bekasi berbeda-beda.
“Misalnya, satu toilet ada yang kekurangannya di bagian lantainya, yang lain di bagian kelengkapan yang lain, di sini satu persatu kita pastikan, seperti itu,” paparnya.
Untuk diketahui, anggaran pembangunan toiletnya mencapai Rp196.848.000 untuk pembangunan tiga unit toilet dengan luas bangunan 2,7 x 2,6 meter. Dua toilet dilengkapi dengan kloset jongkok dan satu keran air.
Sekadar informasi, KPK saat ini sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait pembangunan toilet sekolah di Bekasi yang menghabiskan anggaran hingga Rp96,8 miliar. Saat ini, KPK masih terus mengumpulkan bahan dan keterangan dari sejumlah pihak terkait proyek pembangunan toilet ini.
Penyelidikan ini berawal dari adanya laporan masyarakat yang masuk ke KPK pada awal Januari 2021. Laporan tersebut kemudian ditelaah dan diverifikasi oleh bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.(HFAN/Arum)