BUMNPOST.COM – Pencarian korban banjir bandang yang menerjang kawasan permukiman di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara, terus dilakukan, pada Senin (26/8/2024). Hingga hari ini korban tewas tercatat sebanyak 16 orang.
Proses pencarian ini ditinjau langsung Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman. Ia berharap seluruh korban yang tertimbun agar bisa segera ditemukan.
“Fokus paling penting adalah pencarian korban, yang saat ini sudah berjumlah 15 orang sehingga masih ada beberapa lagi yang dicari,” ucap wali kota seperti dikutip dari Beritasatu.com, Senin (26/8/2024).
Memasuki hari kedua pascabencana ini, sebanyak 455 personel gabungan dikerahkan. Mereka melakukan pencarian pada tiga titik. Petugas dibantu pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR dan PU Kota Ternate dengan menggunakan enam unit alat berat untuk mengali material lumput dan bebatuan besar yang menimbun rumah-rumah korban.
Baca Juga: PKN Berusaha Memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
M Tauhid berharap dengan status masa tanggap darurat seluruh kekuatan tim SAR gabungan dapat menemukan korban yang belum ditemukan. Sedangkan untuk penanganan lainnya akan dilakukan jika seluruh korban telah ditemukan.
“Kemarin saya menetapkan status tanggap darurat sehingga penangan itu lebih cepat lagi,” ujarnya.
“Sedangkan hal-hal lain kita nanti melihat kondisi objektif di lapangan termasuk juga kajian-kajian yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR, dan mungkin juga dari PU dan tata ruang yang ada dimungkinkan untuk direlokasikan ke tempat lebih aman,” lanjut M Tauhid.
Berdasarkan data dari posko tanggap darurat bencana banjir bandang, telah tercatat korban tewas mencapai 13 orang. Sementara pada hari kedua pencarian korban, ditemukan lagi tiga jasad sehingga total korban tewas menjadi 16 orang.
Pencarian tim gabungan masih berlanjut. Karena menurut laporan, masih ada 3 orang lagi yang dinyatakan hilang berdasarkan keterangan pihak keluarga.(BP/DVD)