BUMNPOST.COM – Perusahaan layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, memutuskan untuk menghentikan sementara penerimaan pelanggan baru di Indonesia. Langkah ini diambil karena kapasitas jaringan yang tersedia telah mencapai batas maksimal.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Wayan Toni, menyatakan bahwa keputusan ini sepenuhnya berasal dari pihak Starlink. “Penghentian ini murni keputusan Starlink karena kapasitas jaringan mereka untuk pengguna di Indonesia sudah penuh,” ujar Wayan, Senin (14/7), dikutip dari CNBC.
Starlink diketahui sedang mengupayakan peningkatan kapasitas layanan dengan memanfaatkan pita frekuensi E-band, yang digunakan untuk komunikasi antara satelit dan stasiun bumi (gateway).
BACA JUGA : Pemkab Bogor Tetap Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 07.00, Tak Ikuti Instruksi Gubernur Jabar
Wayan menambahkan, pemerintah saat ini juga tengah mengevaluasi kewajiban yang harus dipenuhi Starlink sesuai Hak Labuh yang telah diberikan sebelumnya.
Sementara itu, dalam blog resmi berjudul “Catatan Penting untuk Pelanggan Baru di Indonesia”, Starlink menyampaikan bahwa layanan mereka untuk pelanggan baru tidak tersedia karena kapasitas yang sudah habis. Aktivasi layanan melalui pengecer atau pihak ketiga juga turut dihentikan sementara.
Meski demikian, calon pengguna masih diperbolehkan untuk melakukan deposit dan masuk daftar tunggu. “Kami akan segera menghubungi Anda ketika layanan kembali tersedia,” tulis Starlink dalam laman resminya.
Perusahaan juga menyebutkan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan pihak lokal untuk segera mengaktifkan kembali layanan di Indonesia, meski belum bisa memastikan kapan hal tersebut akan terealisasi.