BUMNPOST.COM – Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo terjaga di kisaran 5% di tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian global.
Dalam pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 atau APBN terakhirnya, presiden Joko Widodo membuka kembali ingatan soal capaian kepemimpinannya selama satu dekade terakhir, bahwa Indonesia merupakan negara yang tangguh dan mampu menjaga performa ekonominya dengan baik.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjadi di kisaran 5,0%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4%,” ujar Presiden Jokowi dalam Pidato Penyampaian RAPBN 2025 dan Nota Keuangannya di DPR, Jumat (16/8/2024).
Stabilitas ekonomi itu menopang tercapainya pembangunan di berbagai penjuru Tanah Air.
Baca Juga: Rupiah Ditutup di Akhir Pekan Menguat di Posisi Rp15.150
Perang dagang, gejolak geopolitik global, ancaman krisis, pandemi Covid-19, hingga ancaman perubahan iklim menimbulkan banyak bencana, sehingga menjadi tantangan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, ekonomi Indonesia mampu terjaga dengan baik.
Pada tahun pertama pemerintahan Presiden Jokowi, yakni 2014, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,01%. Tren itu terus bertahan pada tahun-tahun setelahnya.
Pertumbuhan ekonomi tertinggi pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi terjadi pada 2018, ketika perekonomian mampu tumbuh hingga 5,17%. Adapun, berdasarkan catatan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan ekonomi global pada 2018 mencapai 3,1%. (bp/dvd)