HFANEWS.COM – Kapal tanker minyak Rusia, Marlin Luanda, yang dioperasikan oleh Trafigura, menjadi korban serangan rudal kelompok Houthi Yaman di Laut Merah. Serangan ini menyebabkan kebakaran hebat pada kapal tersebut, setelah melakukan transit di Laut Merah pada Jumat.
Pihak Trafigura menyatakan bahwa upaya pemadam kebakaran sedang dilakukan untuk mengendalikan api di salah satu tangki kargo. Kapal militer regional juga dikerahkan untuk memberikan bantuan di lokasi kejadian.
Kelompok Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, meningkatkan ketegangan di wilayah strategis ini. Sejumlah perusahaan pelayaran telah menghentikan perjalanan mereka di Laut Merah sebagai respons terhadap ancaman yang semakin meningkat.
BACA JUGA : Ketegangan Cyber, Ribuan Perangkat Terkoneksi Internet di AS Diserang, Biden Ambil Langkah Tegas
Bulan lalu, koalisi pimpinan AS memobilisasi angkatan lautnya untuk menjaga pelayaran di wilayah tersebut, sementara AS dan Inggris memberlakukan sanksi terhadap Houthi.
Dalam wawancara dengan media Rusia, Houthi menegaskan bahwa kapal-kapal yang terkait dengan Rusia tidak akan diserang, mengklaim kawasan tersebut aman bagi pelayaran negara tersebut.
Sementara Moskow belum memberikan komentar terkait serangan terbaru, mereka sebelumnya telah mendesak Houthi untuk menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di jalur air strategis ini.
Moskow juga mengutuk serangan AS dan Inggris di Yaman, memperingatkan bahwa tindakan tersebut hanya akan memperburuk konflik di wilayah tersebut. Situasi di Laut Merah terus menjadi sorotan internasional dengan implikasi geopolitik yang makin kompleks. (hf/dvd)