HFANEWS.COM – Ledakan terjadi di kilang minyak milik Israel di wilayah Teluk Haifa, Palestina, Menurut Sumber yang beradar adanya dugaan serangan rudal sebagai penyebab hingga terjadinya ledakan.
Namun Pemerintah Israel mengungkapkan pemicu ledakan akibat kerusakan pada fasilitas produksi polietilen di dalam kilang Peristiwa itu diklaim tidak ada kaitan dengan aspek keamanan dan pertahanan Israel.
Akibat ledakan di kilang minyak itu, Pemerintah Israel menghentikan sementara produksi. Sejauh ini belum ada keterangan resmi soal korban jiwa.
Baca juga : Airlangga Pastikan Penyaluran Bansos Beras Diterima 22 Juta PBP
Mengutip Badan Administrasi Informasi Energi AS (IEA), kilang minyak di Teluk Haifa merupakan yang terbesar dari dua kilang yang dimiliki Israel. Kapasitas produksinya mencapai 197 ribu barel per hari.
Selain memproduksi BBM, kilang minyak tersebut juga menghasilkan berbagai produk petrokimia. Selain di Teluk Haifa, Israel juga memiliki satu kilang lain yakni Ashdod dengan kapasitas produksi 100 ribu barel per hari.
Porsi terbesar dari produksi kilang minyak tersebut digunakan untuk memasok kebutuhan dalam negeri. Konsumsi BBM Israel sendiri mencapai 240 ribu barel per hari. Kelebihan produksi dari kilang tersebut, diekspor ke kawasan Mediterania.
Menurut IEA, selama ini Israel merupakan negara yang memenuhi seluruh kebutuhan energinya dari impor. Tapi sejak 2016, Israel melakukan eksplorasi migas di Dataran Tinggi Golan yang direbut dari Suriah.
Dari eksplorasi migas tersebut, Israel mendapatkan cadangan terbukti 14 juta barel. Selain itu, Israel juga memproduksi minyak dari kawasan lepas pantai Laut Mati. (hf/dvd)