HFANEWS.COM – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (13/11/2023) dibuka di zona hijau. IHSG menguat ke level 6.809.
Mengutip data RTI, Senin (13/11/2023), IHSG berada di level tertingginya pada 6.839 dan terendahnya 6.812. Sebanyak 260 saham menguat, 185 melemah, dan 206 stagnan.
Mengutip riset Ajaib Sekuritas, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain,dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah, serta menarik inflow investor asing ke dalam investasi portofolio melalui penerbitan instrumen Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).
Instrumen tersebut memiliki underlying aset berupa surat berharga dan sukuk dalam valuta asing. SVBI dan SUVBI akan mulai diterapkan sebagai instrumen operasi moneter valas pada 21 November 2023. Di sisi lain, pernyataan hawkish Jerome Powell di akhir pekan, Jumat (10/11), membuat nilai tukar rupiah JISDOR kembali terdepresiasi berada pada level Rp 15.693 per dolar AS.
Sejalan dengan melemahnya nilai tukar rupiah, pada perdagangan Jumat (10/11), investor asing masih tercatat jual bersih senilai Rp705,3 miliar di pasar ekuitas domestik.
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi sideway dengan kecenderungan menguat. Level support IHSG berada di 6.770-6.800 dan resistance di 6.850-6.870.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 1,15% pada Jumat (10/11). Begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,56% dan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,05%.
Saham sektor dari S&P 500 yang ada sebelas mencatat kenaikan. Saham Microsoft ditutup menguat sebesar 2,5%. Saham Apple, Meta, Tesla, dan Netflix masing-masing naik lebih dari 2%, sementara Alphabet menguat sebesar 1,8%.
Sepanjang minggu lalu S&P 500 mencatat kenaikan sebesar 1,3%, sementara Dow Jones dan Nasdaq masing-masing menguat sekitar 0,7% dan 2,4%. (HFAN/Arum)