Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Bisnis

Bersama Beberapa Mata Uang Asia, Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS

101
×

Bersama Beberapa Mata Uang Asia, Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS

Share this article
Ilustrasi, rupiah menguat pada perdagangan hari ini
Example 468x60

HFANEWS.COM  – Nilai tukar rupiah dibuka pada perdagangan hari ini. Rabu (30/8/2023) menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke Level Rp15.218. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Mata uang Asia yang dibuka menguat tersebut di antaranya adalah dolar Hong Kong menguat 0,03 persen, dolar Taiwan naik 0,13 persen, won Korea Selatan naik 0,07 persen, peso Filipina naik 0,16 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,26 persen.

Example 300x600

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,27 persen ke Rp15.218,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,04 persen ke 103,57. Bersamaan dengan rupiah, beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka menguat.

Sementara itu, beberapa mata uang Asia lainnya dibuka melemah seperti yen Jepang turun 0,19 persen, dolar Singapura turun 0,13 persen, rupee India turun 0,09 persen, yuan China turun 0,05 persen, dan baht Thailand turun 0,09 persen.

Sebelumnya, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS melemah di hari Selasa (29/8/2023), menjelang rilis serangkaian data ekonomi utama minggu ini. Ibrahim menuturkan beberapa data seperti kepercayaan konsumen AS akan dirilis pada hari Selasa, sementara revisi produk domestik bruto kuartal kedua akan dirilis pada hari Rabu.

Baca Juga: https://bumnpost.com/diduga-ada-pertambangan-ilegal-dpr-minta-rkab-milik-rmke-dan-anak-usahanya-dibekukan/

Pembacaan pengeluaran konsumsi pribadi dan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve akan dirilis pada hari Kamis, sementara data nonfarm payrolls bulan Agustus akan ditutup pada minggu ini.

“Tanda-tanda ketahanan perekonomian AS, khususnya terkait inflasi dan lapangan kerja, akan memberikan dorongan lebih besar bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga,” kata Ibrahim dalam risetnya, dikutip Rabu (30/8/2023).

Pertemuan The Fed selanjutnya akan dilakukan pada September, dan meskipun diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada saat itu, ekspektasi bank sentral AS akan menaikkan suku bunga pada bulan November semakin meningkat. Sementara itu, dari dalam negeri sentimen datang dari BRICS. Menurutnya, Indonesia tidak boleh terburu-buru bergabung dengan BRICS.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan pada pekan lalu dan mengatakan bahwa Indonesia belum mengajukan proposal untuk menjadi anggota BRICS.

Adapun untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup menguat pada rentang Rp15.230-Rp15.300.(HFAN/Arum)

 

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *